BAB 1
PENDAHULUAN
1.1
Latar
Belakang
Sebuah organisasi lahir ketika beberapa individu dan entrepreneur yang
terpanggil mengetahui dan kemudian mengambil manfaat dari adanya peluang dalam
menggunakan keahlian dan kemampuan mereka untuk menciptakan nilai. Mereka
menaklukkan peluang tersebut dengan mendirikan sebuah organisasi untuk
menghasilkan sesuatu, baik berupa produk atau jasa. Peluang tersebut perlu
dimanage dan dipelihara dengan baik, jika menginginkan kelangsungan atau
sustainabilitas dari masa hidup organisasi tersebut.
Organisasi
juga membutuhkan ukuran untuk menjalankan organisasi tersebut. Ukuran
organisasi yang besar menunjukkan kompleksitas yang lebih rumit sehingga akan
berbeda dengan organisasi dengan kompleksitas yang rendah. Ukuran atau besaran organisasi menunjuk pada jumlah
total anggota (pegawai) organisasi. Tanpa adanya
ukuran organisasi, tidak akan terbentuk sebuah struktur organisasi yang
efektif, karena ukuran organisasi adalah faktor penentu kedua adanya atau
terbentuknya struktur organisasi.
1.2 Rumusan Masalah
Makalah ini di buat dengan rumusan masalah
1. Apa pengertian dan definisi ukuran organisasi ?
2. Apa hubungan ukuran organisasi dan kompleksitas, formalisasi, dan
sentralisasi ?
3. Apa hubungan ukuran organisasi dan birokrasi ?
4. Apa pengertian komponen administratif dan konsep birokrasi ?
5. Apa inti pemikiran dalam model daur kehidupan organisasi greiner ?
Makalah ini di buat dengan rumusan masalah
1. Apa pengertian dan definisi ukuran organisasi ?
2. Apa hubungan ukuran organisasi dan kompleksitas, formalisasi, dan
sentralisasi ?
3. Apa hubungan ukuran organisasi dan birokrasi ?
4. Apa pengertian komponen administratif dan konsep birokrasi ?
5. Apa inti pemikiran dalam model daur kehidupan organisasi greiner ?
1.3 Tujuan Penulisan
Makalah
ini ditulis bertujuan untuk mengetahui ukuran keefektifan suatu organisasi dan
tingkat kerumitan besar kecilnya suatu organisasi. Untuk mengetahui hubungan
antara ukuran organisasi dan kompleksitas, formalisasi, dan sentralisasi,
hubungan ukuran oerganisasi dan birokrasi, serta untuk mengehahui faktor
penentu struktur organisasi.
BAB 2
PEMBAHASAN MASALAH
2.1 Pengertian dan
Definisi Ukuran Organisasi
Ukuran Organisasi adalah
pembahasan mengenai besar kecilnya organisasi, serta apa dan bagaimana
dampaknya terhadap pengelolaan organisasi. Dalam pengertian lain, ukuran
organisasi merupakan suatu variabel penting yang mempengaruhi karakteristik
struktur. Pengaruhnya terutama adalah kompleksitas, formalisasi, dan
sentralisasi.
Ukuran
organisasi sebagai faktor kedua penentu struktur organisasi. Ukuran organisasi
menyangkut besarnya organisasi yang dilihat dari jumlah anggota
organisasi. Jumlah anggota atau ukuran organisasi akan berpengaruh pada
kompleksitas organisasi baik horizontal maupun vertikal. Ukuran juga
berpengaruh pada formalisasi dan sentralisasi. Semakin besar organisasi semakin
tinggi formalisasi dan semakin besar ukuran organisasi semakin rendah
sentralisasi.
Terdapat banyak bukti
yang mendukung ide bahwa ukuran sebuah organisasi secara signifikan
mempengaruhi strukturnya. Sebagai contoh, organisasi-organisasi besar yang
mempekerjakan 2.000 orang atau lebih cenderung memiliki banyak spesialisasi,
departementalisasi, tingkatan vertikal, serta aturan dan ketentuan daripada
organisasi kecil. Namun, hubungan itu tidak bersifat linier. Ukuran
mempengaruhi struktur dengan kadar yang semakin menurun. Dampak ukuran menjadi
kurang penting saat organisasi meluas.
2.2 Hubungan Ukuran Organisasi dan Kompleksitas,
Formalisasi, dan
Sentralisasi.
Sentralisasi.
Ukuran yaitu jumlah anggota dalam organisasi. Formalisasi yaitu sejauh mana
aturan, prosedur, aturan dilakukan secara tertulis. Sentralisasi
yaitu konsentrasi wewenang pengambilan keputusan. Sedangkan kompleksitas
yaitu jumlah diferensiasi vertikal, jumlah unit atau departeman. Menurut robbins (1990:160), aturan-aturan dan prosedur
formal memungkinkan pengelola organisasi untuk mendelegasikan pengambilan
keputusan sekaligus memastikan bahwa keputusan – keputusan yang diambil sejalan
dengan keinginan pengelola organisasi. Dengan perkataan lain, ukuran organisasi
akan meningkatkan desentralisasi, sejalan dengan meningkatnya formalisasi.
1) sentralisasi dan desentralisasi : letak wewenang pengambilan keputusan dalam organisasi.
formalisasi : tingkat penggunaan peraturan dan keputusan untuk mengelola pekerjaan.
2)
Berdasarkan hasil-hasil
penelitian, pengaruh ukuran organisasi terhadap kompleksitas, baru bisa
dibuktikan pada organisasi-organisasi pemerintahan. Makin besar ukuran
organisasi, makin kompleks struktur organisasi. Laju peningkatan kompleksitas
menurun pada titik tertentu, yaitu ketika jumlah anggota organisasi mencapai
sekitar 1500-2000 orang.
Tingkat formalisasi juga dipengaruhi oleh ukuran organisasi. Biasanya, formalisasi meningkat seiring makin besarnya organisasi. Sementara itu, sentralisasi belum dapat ditentukan secara jelas hubungannya dengan ukuran organisasi. Artinya, sentralisasi cenderung menurun sejalan dengan makin besarnya organisasi. Namun, riset-riset yang ada menunjukkan kesimpulan yang saling berlawanan.
Tingkat formalisasi juga dipengaruhi oleh ukuran organisasi. Biasanya, formalisasi meningkat seiring makin besarnya organisasi. Sementara itu, sentralisasi belum dapat ditentukan secara jelas hubungannya dengan ukuran organisasi. Artinya, sentralisasi cenderung menurun sejalan dengan makin besarnya organisasi. Namun, riset-riset yang ada menunjukkan kesimpulan yang saling berlawanan.
2.3
Hubungan Ukuran
Organisasi dan Birokrasi
Tiga karakteristik struktur yang telah dijelaskan
(kompleksitas, formalisasi, dan sentralisasi), tampaknya merupakan
karakteristik-karakteristik pokok untuk membedakan satu organisasi dengan
organisasi lainnya. Tentu saja, karakteristik struktur tidak hanya 3 itu, masih
ada sejumlah karakteristik lain. Namun ketiga karakteristik ini cukup untuk
membedakan 3 tipe pokok organisasi yaitu organisasi organik ,mekanistik dan
birokratik.
Hal
yang menarik disini adalah bahwa birokrasi dapat mengembangkan kompleksitas dan
formalisasi yang tinggi, sekaligus mempertahankan suatu tingkat sentralisasi
yang rendah. Secara logika, kita membayangkan bahwa organisasi yang kompleks
dan formal tentunya akan mendorong sentralisasi yang tinggi sebagai upaya
kontrol. Ternyata, disini birokrasi melakukannya dengan cara mendelegasikan
keputusan - keputusan ke level bawah, tetapi menetapkan aturan dan prosedur
yang ketat sehingga pengambilan keputusan di level bawah tidak memiliki ruang
yang lebar untuk membuat keputusan berbeda.
2.4
Pengertian Komponen
Administratif dan Konsep Birokrasi
Pengertian komponen administratif merupakan variabel lain yang sering diteliti berkaitan dengan ukuran organisasi. Hubungannya bersifat kurvalinier, dalam arti komponen administrasi cenderung lebih besar pada organisasi-organisasi kecil dan organisasi-organisasi besar ketimbang organisasi menengah. Untuk organisasi pemerintahan, terlihat hubungan korelasi positif.
Pengertian komponen administratif merupakan variabel lain yang sering diteliti berkaitan dengan ukuran organisasi. Hubungannya bersifat kurvalinier, dalam arti komponen administrasi cenderung lebih besar pada organisasi-organisasi kecil dan organisasi-organisasi besar ketimbang organisasi menengah. Untuk organisasi pemerintahan, terlihat hubungan korelasi positif.
-
Konsep birokrasi Weber
merupakan suatu organisasi yang sistematis dimana berbagai tujuan dan sasaran
jelas, dan posisi jabatan tersusun secara piramidal berdasarkan jenjang
otoritas yang teratur yang bertujuan untuk menciptakan organisasi yang
rasional, netral, dan impersonal.
2.5
Inti Pemikiran dalam Model Daur Kehidupan Organisasi Greiner.
-
Model pertumbuhan
Greiner menyebutkan lima fase daur kehidupan organisasi : fase entrepreneur,
kolektivitas, delegasi, formalisasi, dan kolaborasi. Masing-masing fase
ditandai oleh krisis, yaitu krisis kepemimpinan, otonomi, kontrol, birokratik,
dan pembaharuan. Setelah pembaharuan, Greiner tidak menyebutkan bentuk
organisasi apa yang akan lahir. Namun, organisasi-organisasi yang mengacu pada
post modernisme dan konsep de-desentralisasi Steward Clegg barangkali adalah
alternatif yang paling sesuai.
BAB
3
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Ukuran
atau besaran organisasi menunjuk pada jumlah total anggota
(pegawai) organisasi. Ukuran organisasi dipengaruhi oleh beberapa
hal, seperti : kompleksitas, formalisasi, dan sentralisasi dimana masing-masing
memiliki fungsi yang berbeda-beda dan saling melengkapi. Ukuran organisasi sebagai faktor kedua penentu struktur organisasi.
Ukuran organisasi akan meningkatkan desentralisasi,
sejalan dengan meningkatnya formalisasi. Berdasarkan hasil-hasil penelitian,
pengaruh ukuran organisasi terhadap kompleksitas, baru bisa dibuktikan pada
organisasi-organisasi pemerintahan. Pengertian komponen administratif merupakan variabel lain yang sering
diteliti berkaitan dengan ukuran organisasi. Hubungannya bersifat kurvalinier,
dalam arti komponen administrasi cenderung lebih besar pada
organisasi-organisasi kecil dan organisasi-organisasi besar ketimbang
organisasi menengah. Untuk organisasi pemerintahan, terlihat hubungan korelasi
positif. Model pertumbuhan Greiner menyebutkan lima fase daur kehidupan
organisasi : fase entrepreneur, kolektivitas, delegasi, formalisasi, dan
kolaborasi.
DAFTAR PUSTAKA
http://ml.scribd.com/doc/18272848/BIROKRASI-Landasan-teori
http://id.wikipedia.org/wiki/Struktur_organisasi
http://funny mustikasari.wordpress.com/2008/08/26/pertumbuhan-dan-siklus-hidup-organisasi/
No comments:
Post a Comment