Pengertian Manajemen
Istilah manajemen
berasal dari kata management (Bahasa Inggris), berasal dari kata “to manage”
yang artinya mengurus atau tata laksana. Sehingga manajemen dapat diartikan
bagaimana cara mengatur, membimbing dan memimpin semua orang yang menjadi
bawahannya agar usaha yang sedang dikerjakan dapat mencapai tujuan yang telah
ditetapkan sebelumnya. Banyak ahli yang memberikan definisi tentang manajemen,
diantaranya:
- Harold Koontz & O’ Donnel dalam bukunya yang berjudul “Principles of Management” mengemukakan, “Manajemen adalah berhubungan dengan pencapaian sesuatu tujuan yang dilakukan melalui dan dengan orang-orang lain” (Dayat, n.d,p.6).
- George R. Terry dalam buku dengan judul “Principles of Management” memberikan definisi: “Manajemen adalah suatu proses yang membedakan atasperencanaan, pengorganisasian, penggerakkan pelaksanaan dan pengawasan, dengan memanfaatkan baik ilmu maupun seni, agar dapat menyelesaikan tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya” (Dayat, n.d,p.6).
- Ensiclopedia of The Social Sciences, Manajemen diartikan sebagai proses pelaksanaan suatu tujuan tertentu yang diselenggarakan dan diarvasi.
- Mary Parker Follet Manajemen adalah seni dalam menyelesaikan pekerjaan melalui orang lain.
- Thomas H. Nelson, Manajemen perusahaan adalah ilmu dan seni memadukan ide-ide, fasilitas, proses, bahan dan orang-orang untuk menghasilkan barang atau jasa yang bermanfaat dan menjualnya dengan menguntungkan.
- G.R. Terri, Manajemen diartikan sebagai proses yang khas yang terdiri atas perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan pengawasan yang dilakukan untuk menentukan dan usaha mencapai sasaran-sasaran dengan memanfaatkan sumber daya manusia dan sumber daya lainnya.
- James A. F. Stoner, Manajemen diartikan sebagai proses perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan, dan pengawasan upaya (usaha-usaha) anggota organisasi dan menggunakan semua sumber daya organisasi untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
- Oei Liang Lie Manajemen adalah ilmu dan seni perencanaan pengorganisasian, pengarahan, pengkoordinasian dan pengawasan sumber daya manusia dan alam, terutama sumber daya manusia untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan.
Prinsip manajemen
adalah dasar-dasar atau pedoman kerja yang bersifat pokok yang tidak boleh
diabaikan oleh setiap manajer/pimpinan. Dalam prakteknya harus diusahakan agar
prinsip-prinsip manajemen ini hendaknya tidak kaku, melainkan harus luwes,
yaitu bisa saja diubah-ubah sesuai dengan kebutuhan. Prinsip-prinsip manajemen
terdiri atas :
1. Pembagian kerja yang
berimbang
Dalam membagi-bagikan
tugas dan jenisnya kepada semua kerabat kerja, seorang manajer hendaknya
bersifat adil, yaitu harus bersikap sama baik dan memberikan beban kerja yang
berimbang.
2. Pemberian kewenangan
dan rasa tanggung jawab yang tegas dan jelas Setiap kerabat kerja atau karyawan
hendaknya diberi wewenang sepenuhnya untuk melaksanakan tugasnya dengan baik
dan mempertanggung jawabkannya kepada atasan secara langsung.
3. Disiplin
Disiplin adalah
kesedian untuk melakukan usaha atau kegiatan nyata (bekerja sesuai dengan jenis
pekerjaan yang menjadi tugas dan tanggung jawabnya) berdasarkan rencana,
peraturan dan waktu (waktu kerja) yang telah ditetapkan.
4. Kesatuan perintah
Setiap karyawan atau
kerabat kerja hendaknya hanya menerima satu jenis perintah dari seorang atasan
langsung (mandor/kepala seksi/kepala bagian), bukan dari beberapa orang yang
sama-sama merasa menjadi atasan para karyawan/kerabat kerja tersebut.
5. Kesatuan arah
Kegiatan hendaknya
mempunyai tujuan yang sama dan dipimpin oleh seorang atasan langsung serta
didasarkan pada rencana kerja yang sama (satu tujuan, satu rencana, dan satu
pimpinan).
Jika prinsip ini tidak
dilaksanakan maka akan timbul perpecahan diantara para kerabat kerja/karyawan.
Karena ada yang diberi tugas yang banyak dan ada pula yang sedikit, padahal
mereka memiliki kemampuan yang sama (Dayat,n.d,pp.7-9).
manajemen adalah proses
pencapaian tujuan melalui kerja orang lain. Dengan demikian berarti dalam
manajemen terdapat minimal 4 (empat) ciri, yaitu:
1. Ada tujuan yang
hendak dicapai
2. Ada pemimpin
(atasan)
3. Ada yang dipimpin
(bawahan)
4. Ada kerja sama.
Fungsi dan Tujuan Manajemen
Keberhasilan suatu
kegiatan atau pekerjaan tergantung dari manajemennya. Pekerjaan itu akan
berhasil apabila manajemennya baik dan teratur, dimana manajemen itu sendiri
merupakan suatu perangkat dengan melakukan proses tertentu dalam fungsi yang terkait.
Maksudnya adalah serangkaian tahap kegiatan mulai awal melakukan kegiatan atau
pekerjaan sampai akhir tercapainya tujuan kegiatan atau pekerjaan.
Pembagian fungsi
manajemen menurut beberapa ahli manajemen, di antaranya yaitu :
1. Menurut Dalton E.M.C.
Farland (1990) dalam “Management Principles and Management”, fungsi manajemen
terbagi menjadi :
• Perencanaan
(Planning).
• Pengorganisasian
(Organizing).
• Pengawasan
(Controlling).
2. Menurut George R.
Ferry (1990) dalam “Principles of Management”, proses manajemen terbagi menjadi
:
• Perencanaan
(Planning).
• Pengorganisasian
(Organizing).
• Pengawasan
(Controlling).
• Pelaksanaan
(Activating).
3. Menurut H. Koontz
dan O’Donnel (1991) dalam “The Principles of Management”, proses dan fungsi
manajemen terbagi menjadi :
• Perencanaan
(Planning).
• Pengorganisasian
(Organizing).
• Pengawasan
(Controlling).
• Pengarahan
(Directing).
Fungsi - Fungsi
manajemen :
l) Fungsi perencanaan
Pada hakekatrya
perencanaan merupakan proses pengambilan keputusan yang merupakan dasar bagi
kegiatan-kegiatan/tindakan-tindakan ekonomis dan efektif pada waktu yang akan
datang. Pross ini memerlukan pemikiran tentmg apa yang perlu dikerjakan,
bagaimana dan di mana suatu kegiatan perlu dilakukan serta siapa yang
bertanggungjawab terhadap pelaksanaannya.
2) Fungsi
pengorganisasian
Fungsi Pengorganisasian
dapat didefinisikan sebagai proses menciptakan hubungan-hubungan antara
fungsi-fungsi, personalia dan faktor fisik agar kegiatan-kegiatan yang harus
dilaksanakan disatukan dan diarahkan pada pencapaian tujuan bersama.
3)Fungsi pengarahan
Pengarahan merupakan
fungsi manajemen yang menstimulir tindakan-tindakan agar betul-betul
dilaksanakan. Oleh karena tindakan-tindakan itu dilakukan oleh orang, maka
pengarahan meliputi pemberian perintah-perintah dan motivasi pada personalia
yang melaksanakan perintah-perintah tersebut.
4)Fungsi pengkoordinasi
Suatu usaha yang
terkoordinir ialah di mana kegiatan karyawan itu harmonis. terarah dan
diintergrasikan menuju tujuan-tujuan bersama. Koordinasi dengan demikian sangat
diperlukan dalam organisasi agar diperoleh kesatuan bertindak dalam rangka
pencapaian tujuan organisasi.
5)Fungsi pengawasan
Fungsi pengawasan pada
hakekatnya mengatur apakah kegiatan sesuai dengan persyaratan-persyaratan yang
ditentukan dalam rencana. Sehingga pengawasan membawa kita pada fungsi
perencanaan. Makin jelas. lengkap serta terkoordinir rencana-rencana makin
lengkap pula pengawasan.
twitter : @Abd.hadi1804
facebook : abd.hadi96
No comments:
Post a Comment